Menantu Pahlawan Negara

Bab 323



ab 323 Kondisi Pasar Sangat Balk

Beberapa hari sejak Luna memegang kekuasaan atas perusahaan, anggota Keluarga Basaglia lainnya merasa hari–hari mereka sulit dilalul. Mereka semua berharap Luna terus mendekam di balik Jeruji besi dan tidak pernah kembali lagi.

“Sebenarnya, nggak masalah lagi Luna kemball atau nggak. Lagi pula, dia sudah dicopot dari jabatannya. Selain itu, para petinggi perusahaan yang menjilatnya juga sudah dipecat. Dia nggak akan bisa melakukan apa–apa lagi. Kelak, keluarga Kak Yanto yang memegang kekuasaan atas perusahaan. Akhirnya hari–hari bahagia kita kembali lagi!”

Ada pula anggota Keluarga Basagita yang berpikiran sangat terbuka.

Yanto dan Wisnu adalah orang–orang yang tidak berguna.

Demi memegang kekuasaan atas Grup Agung Makmur dan agar mereka tidak mengatakan hal–hal buruk di hadapan Tuan Besar Basagita, Yanto sekeluarga sudah memberikan banyak keuntungan kepada anggota

Keluarga Basagita ini.

“Sebenarnya bagus juga masalah Luna terselesaikan. Besok adalah jadwal pemasaran Kompleks Prime Melati. Di saat seperti ini, kalau ada pembicaraan buruk tentang Grup Agung Makmur, akan berpengaruh

buruk pula pada pemasaran Kompleks Prime Melati.”

*Sekarang. Luna sudah dicopot dari jabatannya, pemasaran Kompleks Prime Melati juga akan berjalan dengan lancar. Bukankah hal ini adalah hal yang membahagiakan?”

Begitu salah seorang anggota Keluarga Basagita berkomentar, orang–orang lainnya pun ikut angkat bicara. menyetujui ucapannya.

Bahkan, setelah mendengar ucapan mereka, Tuan Besar Basagita juga menganggukkan kepalanya dan

tampak sangat senang.

Kini, Keluarga Basagita sudah berkembang ke arah yang baik.

Melihat ekspresi senang Tuan Besar Basagita, David langsung berkata dengan volume suara tinggi, “Kakek, tim pemasaran Keluarga Buana sudah memperkirakan kondisi pasar Kompleks Prime Melati!”

“Oh? Bagaimana hasilnya?”

Saat ini, pemikiran Tuan Besar Basagita hanya terpaku pada pemasaran besok sore. Jadi, begitu mendengar ucapan David, dia bergegas melontarkan pertanyaan.

“Kondisi pasar sangat baik. Kemungkinan besar bisa mencetak rekor baru pemasaran properti di Kota Banyuli!

Begitu mendengar ucapan David, anggota Keluarga Basagita langsung bersorak dengan gembira.

Mereka tidak memahami tentang pasar, mereka hanya tahu bahwa tim pemasaran Keluarga Buana adalah tim pemasaran profesional yang direkrut khusus dari ibu kota provinsi. Dengar–dengar bahkan lebih hebat dibandingkan dengan Gita yang sebelumnya sudah mengundurkan diri dari Grup Agung Makmur itu.

1.2.

Laporan perkiraan mereka pasti lebih tepat dibandingkan laporan yang dibuat oleh Gita.

“Bagus, bagus….

Saking senangnya. Tuan Besar Basagita mengucapkan kata bagus berkali–kall. Dia sudah mulai menantikan momen pemasaran Kompleks Prime Melati,

“Kakek, penanggung jawab tim pemasaran juga mengatakan kalau kali ini kita bisa sukses besar dan terkenal di Kota Banyull, ke depannya akan lebih mudah untuk memperluas bisnis di pasar ibu kota provinsi. Tapi, kalau begitu, kita akan membutuhkan lebih banyak dana lagl. Dana yang kita miliki sekarang jelas–jelas nggak cukup.”

David memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan pandangannya.

Begitu mendengar kata “memperluas bisnis di pasar ibu kota provinsi“, Tuan Besar Basagita seolah– olah langsung tersihir, perasaannya seperti riak air laut yang sedang mengalami pasang.

Dia buru–buru bertanya, “Berapa banyak dana yang dibutuhkan?”

“Penanggung jawab tim pemasaran mengatakan diperkirakan secara kasar dibutuhkan sekitar empat triliun.”

David berpura–pura memasang ekspresi penuh penyesalan, lalu menggelengkan kepalanya dan berkata, Tapi, kalau Grup Agung Makmur mengeluarkan begitu banyak dana dalam satu proyek, risikonya terlalu besar. Aku nggak langsung menyetujui saran mereka.”

Diperhitungkan secara kasar saja dibutuhkan dana sebanyak empat triliun!

Tuan Besar Basagita membelal–belai Janggutnya dan tampak ragu.

Tepat pada saat ini, Yanto berkata, “Ayah, bukankah masih ada lebih dari empat triliun dana investasi di rekening Grup Agung Makmur? Bagaimana kalau mengeluarkan 4 triliun untuk diinvestasikan pada Kompleks Prime Melati? Kalau kali ini kita sukses besar, keuntungan yang akan diperoleh Keluarga Basagita pasti jauh

melebihi 4 triliun.”

Setelah mencopot jabatan Luna, Tuan Besar Basagita memegang kendali penuh atas rekening perusahaan.

Kalau tidak, Yanto yang sudah tidak sabar ingin menunjukkan kemampuannya pasti sudah mengambil keputusan sendiri dan melakukan hal itu.

Tuan Besar Basagita merasa agak ragu. Terlebih lagi, dia teringat pada ucapan Luna di telepon sore tadi.

Dia mengalihkan pandangannya ke arah David dan berkata, “David, Luna bilang pihak yang menginstruksikan Rita memberi kesaksian palsu untuk menjebak Luna adalah Keluarga Buana. Apa benar begitu?”

Jantung David langsung berdebar dengan kencang.

Awalnya, dia ingin langsung membantah tuduhan itu. Namun, dia tahu Tuan Besar Basagita adalah tipe orang

yang berpikir berlebihan.

Kalau di saat seperti ini dia tidak mengaku, Tuan Besar Basagita malah akan berpikir banyak.

Karena itulah, dia langsung menganggukkan kepalanya dan berkata, “Benar, Kakek. Kami yang menyuruh Rita untuk membuat kesaksian palsu!”All content © N/.ôvel/Dr/ama.Org.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.